Ternyata ayam laga memiliki banyak sejarah. Yang salah
satunya berasal dari negara tercinta ini. Ayam laga yang sempat banyak di
beritakan sebagai simbol kekuasaan, bukan mitos belaka. Kisah yang menceritakan
pernah terjadi pada jaman kerajaan jenggala. Yang di pimpin oleh raja yang
bernama raden putra. Raden putra yang memang terkenal dengan ketegasannya,
ternyata suka memainkan permainan mengadu ayam. Raden putra yang memiliki dua
seorang istri dan salah satu dari istrinya di buang di hutan. Karena di anggap
meracuni istri mudanya. Hingga pada akhirnya istri tertua raden putra di buang
di tengah hutan. Yang pada saat itu sedang mengandung anak sang raja.
Anak yang di beri nama cindelaras, adalah sesosok anak yang
ramah dan mudah bergaul. Cindelaras pun keluar dari hutan dan menuju ke desa,
dan cindelaras melihat rakyat yang sedang bermain sabung ayam. Hingga pada
akhirnya cindelaras mendapatkan seekor ayam yang berasal dari telur seekor
elang. Dan cinedelaras pun akhirnya menantang ayam laga warga, dan tidak ada
satu pun ayam dari warga yang mampu mengalahkan ayam cindelaras. Hingga pada
akhirnya cindelaras di undang oleh sang raja, untuk membuktikan keperkasaan
ayam laga cindelaras. Sang raja pun menantang cindelaras untuk memainkan permainan
sabung ayam. Dengan syarat yang sebenarnya tidak lazim. Syarat yang berikan
sang raja ialah “ jika ayam cindelaras kalah, maka ia harus di penggal. Tetapi
jika ayam sang raja kalah, semua harta yang di miliki raja menjadi milik
cindelaras”.
Hingga terlihat pertarung ayam yang begitu sengit , dan
menarik. Membuat masyarakat desa ingin melihatnya. Setelah cukup lama ayam
mereka berdua bertarung, pada akhirnya ayam cindelaras menang dan membuat raden
putra terdiam, karena ayam laga sang raja kalah. Hingga pada akhirnya istri
tertua raden putra datang, dan mengungkap semuanya. Sang raja dan cindelaras
pun terkejut. Bahwa cindelaras, adalah anaknya sendiri, begitu pula cindelaras
yang terkejut setelah mengetahui abahwa raja adalah ayah handanya.
Cerita yang memang sudah sering terdengar. Membuktikan bahwa
permainan sabung ayam bukanlah permainan yang biasa. Maka dari itu banyak yang
berkata bahwa ayam laga adalah simbol kekuasaan. Bukan hanya terjadi di
kerajaan jenggala saja, sebelumnya juga pernah terjadi di cina. Karena cina
adalah pelopor pertama permainan sabung ayam. Di tahun 1400 SM permainan ini
sudah sering di lakukan oleh rakyat cina, dan itu menjadi permainan yang
menarik. Hingga perlahan permainannya pun meluas. Tetapi meskipun cina sebagai
pelopor pertama permainan sabung ayam. Bukan berarti cina menjadi lahannya ayam
laga.
Salah satu negara di bagian asia tenggara yang terkenal
dengan sebutan gajah putih. Memiliki jenis ayam laga yang memiliki kualitas
yang baik. Ayam laga yang memiliki tubuh yang lebih besar di banding ayam laga
lainnya, di temukan oleh rakyat cina. Ayam yang di sebut dengan sebuah sebutan
leung hang zhao. Memang berbeda dengan ayam laga lainnya. Ayam ayang kita kenal
dengan ayam bangkok, adalah raja ayam laga. Wajar saja jika ayam bangkok
menjadi rajanya ayam, kerana postur tubuhnya yang lebih besar dari ayam laga
lainnya, dan kekuatannya serta kecrdikannya ketika bertarung. Menjadikan ayam
bangkok salah satu ayam laga yang terbaik. Hingga sampai sekarang ayam bangkok
masih menjadi favorit, dan tidak pernah sepi, dengan penggemar.
Pembudidayaan yang di lakukan oleh sebagian masyarakat,
termasuk di indonesia. Mempunyai peluang usaha yang besar. Dan itu terlihat
hingga sekarang. Penggemar ayam bangkok yang tidak pernah sepi, membuat usaha ayam bangkok,
cukup menjanjikan. Apalagi sekarang bukan hanya bapak-bapak saja yang
menggemari ayam bangkok. Anak belasan tahun pun sekarang sudah banyak yang
menggemarinya. Ayam bangkok memang menarik untuk di pelihara. Karena penggemar ayam bangkok yang tidak hilang, meskipun sempat tenggelam, dan kini kembali lagi.